Konsep Wireless





Bab 1 Pendahuluan 

Assalamualaikum wr.wb
Di era teknologi yang semakin canggih , salah satu kunci untuk memenangkan persaingan melawan kompetitor adalah informasi. Kita perlu mendapatkan informasi secara cepat, menyaring, dan terakhir meramu informasi tersebut agar kita dapat mengambil keputusan yang tepat.

Internet adalah salah satu sumber informasi yang dapat digunakan dengan mudah. Dengan hanya menghubungkan kabel modem ke telephone dan komputer, kita dapat melakukan dial up dan terkoneksi ke internet. Kita bisa menggali informasi dengan mengetik kata kunci yang ingin dicari pada sebuah search engine ( google, yahoo, dan lain-lain ).

Oleh karena internet merupakan hal yang sangat penting, maka sebagian besar pekerja mulai dari wirausahawan, jurnalis, sampai para eksekutif pengambil keputusan sangat bergantung dengannya. Akan tetapi bagaimana dengan mereka yang mempunyai mobilitas yang sangat tinggi ? Dapatkah mereka terhubung ke internet untuk menemukan informasi secara cepat tanpa tergantung oleh lokasi dimana dia berada ?

Melalui teknologi wireless networking ( jaringan nirkabel ), orang yang mempunyai mobilitas tinggi dapat melakukan koneksi ke internet. Semboyan “Connect anywhere, connect anytime” sering terdengar seiring dengan berkembangnya teknologi wireless ini.

A. Pengertian 

Jaringan wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet.

B.  Sejarah

Fotofon

Percakapan telepon nirkabel pertama di dunia terjadi pada tahun 1880, ketika Alexander Graham Bell dan Charles Sumner Tainter ditemukan dan dipatenkan photophone, telepon yang dilakukan percakapan audio yang dimodulasi secara nirkabel melalui berkas cahaya (yang adalah proyeksi sempit gelombang elektromagnetik). Dalam era jauh bila utilitas belum ada untuk menyediakan listrik , dan laser bahkan tidak dipahami dalam fiksi ilmiah , tidak ada aplikasi praktis untuk penemuan mereka, yang sangat dibatasi oleh ketersediaan dari kedua sinar matahari dan cuaca yang baik. Serupa dengan ruang komunikasi gratis optik, photophone juga membutuhkan garis yang jelas terlihat antara pemancar dan penerima. Akan beberapa dekade sebelum prinsip-prinsip photophone menemukan aplikasi pertama mereka praktis dalam komunikasi militer dan kemudian di komunikasi serat optik.

Awal kerja nirkabel

David E. Hughes mentransmisikan sinyal radio lebih beberapa ratus meter melalui pemancar jarum jam mengetik pada tahun 1879. Karena ini adalah sebelum pekerjaan Maxwell dipahami, sezaman Hughes dipecat prestasinya sebagai sekadar "Induksi". Pada tahun 1885, TA Edison menggunakan magnet vibrator untuk transmisi induksi. Pada 1888, Edison dikerahkan sistem sinyal pada Railroad Lehigh Valley. Pada tahun 1891, Edison memperoleh paten nirkabel untuk metode ini menggunakan induktansi (US Patent 465.971).
Dalam sejarah teknologi nirkabel, demonstrasi teori gelombang elektromagnetik oleh Heinrich Hertz pada tahun 1888 adalah penting. Teori gelombang elektromagnetik diperkirakan dari penelitian James Clerk Maxwell dan Michael Faraday. Hertz menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat ditularkan dan menyebabkan untuk melakukan perjalanan melalui ruang di garis lurus dan bahwa mereka dapat diterima oleh peralatan eksperimen. Percobaan tidak ditindaklanjuti oleh Hertz. Jagadish Chandra Bose sekitar ini waktu mengembangkan perangkat nirkabel deteksi dini dan membantu meningkatkan pengetahuan tentang gelombang elektromagnetik panjang milimeter. Aplikasi praktis dari komunikasi radio nirkabel dan teknologi radio remote control yang diterapkan oleh penemu kemudian, seperti Nikola Tesla .

Radio

The "nirkabel" mulai dipakai istilah umum untuk merujuk ke penerima radio atau transceiver (penerima tujuan ganda dan perangkat pemancar), menetapkan penggunaan dalam bidang telegrafi nirkabel sejak dini, sekarang istilah ini digunakan untuk menggambarkan koneksi nirkabel modern seperti seperti pada jaringan seluler dan internet broadband nirkabel. Hal ini juga digunakan dalam pengertian umum untuk mengacu pada setiap jenis operasi yang diimplementasikan tanpa menggunakan kabel, seperti "remote control nirkabel" atau "transfer energi nirkabel", terlepas dari teknologi tertentu (misalnya radio , inframerah , ultrasonik ) yang digunakan. Guglielmo Marconi dan Karl Ferdinand Braun dianugerahi Hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1909 untuk kontribusinya bagi telegrafi nirkabel.


 C. Konsep Dasar Wireless

      Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan kmplek pada jaringan tanpa kabel.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.    



D. Frekuensi


Frekuensi yang dipakai adalah 2,4 Ghz atau 5Ghz yakni frekuensi yang regolong pada ISM (Industri, Scientific, dan Medial). Dalam teknologo WLAN ada dua standar yang digunakan yakni :
1.    802.11 standar indoor yang terdiri dari :
       a.       802.11 2,4 Ghz 2 Mbps
       b.      802.11a 5 GHz 54 Mbps
       c.       802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
       d.      802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
       e.       802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
       f.       802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
2.    802.16 satandar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di Indonesia.



E. Topologi

1.    Topologi LAN Kabel
LAN tradisional menghubungkan PC ke komputer lainnya yang juga menhubungkan ke file-server, printer, dan perangkat jaringan lainnya dengan menggunakan kabel fiber optic sebagai media transmisi.

2.    Topologi Wireless LAN
Wireless LAN memungkinkan workstation untuk berkomunikasi dan mengakses dengan menggunakan propagasi radio sebagi media transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada sebagai media transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru. W LAN sangat mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan dan juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor, lantai produksi, rumah sakit dan universitas. Dasar dari blok Wireless LAN disebut dengan sel. Sel adalah area yang dicakupi oleh komunikasi Wireless. Areal cakupan ini tergantung pada kekuatan propagansi signal radio dan tipe kontruksi dari penghalang, partisi dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam ruangan. PC Workstation, notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan bebas di dalam area sell



G. Kaidah dalam wireless LAN

 Kaidah Wireless:
  • Tx power - Daya pancar signal wireless
  • Rx sensivity - sesitifitas menerima signal
  • Looses - hambatan karena kabel dan konektor
  • EIRP - daya pancar total beserta antenna
  • Free Space Loss (FSL) - hambatan udara
Kaidah Wireless outdoor:
  • Line of Sight - Hambatan dan Penghalang
  • Freznel Zone - Media Rambat Frequency
  • Lengkung Bumi - penghambat WLAN jarak jauh
H. Penutup

Itu saja yang dapat saya sampaikan, apabila banyak kekurangannya saya mohon maaf sebesar besarnya. sekian dulu dari  saya. Wassalamualaikum wr.wb

I.  Referensi

ebook mikrotik/Materi Mikrotik MTCNA-05-2012.pdf
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2012/08/makalah-konsep-dasar-wireless-dan.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing Static 3 Router

Mengupload Buku Pada Slims

Instalasi Arterisk dan Zoiper Untuk Berkomunikasi Pada Jaringan Lokal